“ Lihat, Aku mengutus kamu
seperti domba ke tengah-tengah serigala,sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati”. (Matius 10:16)
Bacaan
Alkitab Setahun [kitab]Mazmu19[/kitab] ;
[kitab]Matiu19[/kitab]; [kitab]Kejad37-38[/kitab]
Suatu pagi Jenderal Doan Lim pergi ke Richmond
menggunakan kereta. Sesampainya di kereta dia pun langsung duduk. Kemudian
ketika kereta berhenti di sebuah stasiun kecil, dia melihat ada seorang nenek
tua yang naik ke dalam kereta. Lalu nenek tua itu pun berjalan mulai dari depan
dan belakang tetapi tidak ada yang memberikan tempat duduk. Melihat hal
tersebut jenderal Doan langsung berdiri dan mempersilahkan nenek tersebut duduk
di bangkungnya. Lalu, ketika jenderal berdiri, banyak yang memberikan tempat
duduk kepadanya. Dengan senyum jenderal menjawab : “ Tidak usah tuan dan
nyonya, jika bagi wanita ini tidak tempat duduk, pastinya juga tidak ada tempat
untuk saya”.
Tindakan jenderal ini mengingatkan
pada ketulusan hati dan kerendahan hati dalam menolong orang lain tanpa
memandang siapapun yang kita tolong. Sebagai anak-anak Tuhan, seharusnya ada
perbedaan dengan orang dunia. Orang yang tulus hati tidak akan ikut-ikutan
untuk berbuat baik. Hal ini berarti jika anda adalah orang yang tulus, anda
tidak akan melihat sekeliling anda untuk berbuat kebaikan. Anda harus berani,
walaupun di sekeliling anda adalah orang –orang yang hebat. Anda harus berbeda.
Karena Tuhan pun akan membedakan anda. Dia membedakan orang yang beribadah
kepadaNya dengan orang yang tidak beribadah kepadaNya.
Dalam sebuah kehidupan,
anda akan selalu diperhadapkan dalam keputusan. Satu hal yang terpenting adalah perbuatan baik itu memang penting,
namun ada yang lebih penting yaitu tujuan anda berbuat baik. Perbuatan baik
anda akan membawa damai sejahtera dan bernilai ketika anda memiliki ketulusan
untuk berbuat baik. Namun, sebaliknya anda akan merasa sombong atau berambisi
ketiika tujuan perbuatan baik anda hanya untuk terkenal atau di anggap baik
oleh banyak orang.
Yoh 4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta, karena barang siapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.